Perumahan tempat tinggal Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dijaga oleh sejumlah personel Brimob bersenjata lengkap. Langkah itu ini dilakukan untuk memberikan pengamanan terhadap orang nomor satu di DKI Jakarta itu.
 |
| Puluhan Polisi Bersenjata Lengkap Jaga Rumah Ahok |
Agen Domino Terpercaya - Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Akbar Awi Setiyono menyampaikan, pengamanan dilakukan karena waktu Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 semakin dekat. Awi juga menegaskan, pengamanan yang diberikan kepada Gubernur merupakan hal yang wajar.
"Ada 10 orang (anggota Brimob) kita BKO-kan, tidak ada pengawalan yang ketat kok. Sebulan sekali kita rolling di perumahan Pluit," tutur Awi di Mapolda Metro Jaya, Jumat 16 September 2016.
Agen Poker Terpercaya - Awi juga menjelaskan, penjagaan yang dilakukan dikarenakan mantan Bupati Belitung Timur itu mengirim surat permintaan pengamanan ke Kapolda Metro Jaya. Pengamanan dilakukan buat deteksi dini ancaman sekecil apa pula yang bisa terjadi pada diri Ahok.
"Kalau benar-benar dimungkinkan ada ancaman ya wajar saja kita melaksanakan, amankan, ada Brimob ada Sabhara. Jangan sampai suatu hari kita dibilang kecolongan. Wajar saja Gubernur meminta hal ini, kita amankan," tambahnya.
Solusi Agen Poker Online - Pengamanan dari aparat kepolisian terhadap petinggi adalah hal yang wajar. Dalam factor ini, Awi menegaskan bahwa pengamanan itu dilakukan semata-mata untuk Gubernur DKI, bukan sebagai sosok Ahok secara cara pribadi.
"Itu gubernur ya, gubernur, bukan Pak Ahok. Sebelum-sebelumnya terkait pengamanan kita laksanakan, seluruhnya kita yang mengantisipasi," pungkas Awi.
Solusi Agen Judi Terpercaya - Pada dasarnya, Ahok sempat juga dikawal aparat gabungan dari Satpol PP & polisi bersenjata disaat melakukan peresmian Pasar Kebon Bawang, Jakarta Utara, 13 September lalu. Tapi Ahok mengaku tak mengetahui faktor pengamanan ekstra itu.
Suami Veronica Tan itu tidak ingin ambil pusing. Dirinya menyerahkan urusan pengamanan & pengawalan itu ke Polda Metro Jaya. Karena, polisi dianggap lebih paham membaca situasi & keadaan lewat kabar intelijennya.