Info KBOI - Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang di tuding melakukan penistaan agama pada pidatonya di Pulau Seribu mangatakan, pemotong videonya dengan menghilangkan kata pakai menimbulkan polemik yang bertujuan menfitnah dirinya.
"Menurut saya, Dia sengaja memfitnah untuk buat gaduh negara ini," tutur Ahok saat ditemui dikawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu 5 November 2016.
Situs Resmi Judi Online
Ahok juga menuturkan bahwa Bareskrim seharusnya memanggil sih Buni Yani dan melakukan prose hukum kepadanya karena dengan sengaja melakukan pemotongan video dengan alasan tidak menggunakan earphone disaat mentranskrip video Ahok saat berpidato.
Agen Poker Terpercaya
"Si Buni Yani juga uda mengaku, dia menghilangkan kata pakai. nanti bakal di proses hukum saja. Saya kira nanti Bareskrim akan panggil dia untuk penjelasan, apakah lulusan sarjana peneliti Amerika bisa dengan gampang memotong video dengan gampang saja memotong kalimat. Coba bayanggin, 9 hari lo dari pulau seribu. Orang pulau seribu dan wartawan ridak mempersoalkan karena jelas ada kata pakai. Saya kira nanti polisi harus proses dia," tegas Ahok.
Agen Domino Terpercaya
Dirinya pun memastikan akan memenuhi panggilan dari Bareskrim pada hari Senin depan.
"Makanya saya datang dulu (Senin). Kapolri bilang dua minggu, karena ini uda memasuki proses penyelidikan. apakah ini dapat naik ke penyidik atau tidak. Kalau dari menurut pengakuan Buni Yani kan uda jelas Dia teledor," tandas Ahok.
Poker Online Uang Asli
Calon Gubernur Pertahan itu pun menantang Si Buni Yani apakah dirinya siap untuk di penjara apabila dia salah dan sengaja menghilangkan kalimay di video Ahok.
Domino Online Uang Asli
"Sekarang dia berani gak kayak saya, kalau saya membuat negara ini gaduh, jadi susah, saya bersedia di penjara. Sekarang Si Buni Yani berani enggak? Sudah jelas kok dia fitnah dengan menghilangkan, masa sarjana kayak gitu gak gerti kata pakai yang mana," Ungkap Ahok.