Surat Untuk Seluruh Masyarakat Indonesia Mengenai Dugaan Penistaan Agama Oleh Ahok

Info KBOI - Salam hormat kepada seluruh Rakyat Indonesia yang kini tengah gencar mengikuti kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Surat dan artikel ini saya sampaikan bukan karena saya pendukung Ahok, bukan karena saya warga Jakarta dan apa lagi seagama sama beliau.


AGEN JUDI TERBAIK DI INDONESIA, KUMPULAN AGEN JUDI ONLINE, KUMPULAN JUDI ONLINE TERBAIK, LAPAK AGEN JUDI ONLINE, FORUM AGEN JUDI ONLINE

Terus terang saya begitu prihatin atas kejadian yang saya lihat di media televisi dan media sosial akan apa yang terjadi saat ini di Ibu Kota. Berbagai kabar dari berita Hoax sampai provokator yang dengan sengaja ingin merusak persatuan dan kesatuan yang selama ini telah mendarah daging di negara kita. 

Coba kita lihat di Suriah dan negara lainnya, apakah mereka bahagia dengan keadaan seperti itu, apakah mereka hidup dalam ketenangan dan kebahagiaan. Hanya orang orang tertentu yang merasa puas akan apa yang di alami disana karewa tercapai tujuan dan niat yang mereka rencanakan. Bukan hanya satu agama, namun semua masyarakat negara tersebut 80% merasakan penderitaan, mau itu agama Kristen, Buddha, Hindu dan Islam.

Saat ini kita bisa berkoar koar untuk saling mencela, saling menghina, saling menjelekan dan saling menjatuhkan hanya karna beberapa orang yang memiliki pemikiran negatif dan rasa sensitif dengan orang tersebut (Ahok). Cobalah berpikir lebih dewasa untuk kedepannya. Ambilah pelajaran dari berbagai negara negara lain yang hancur karena tertanam rasa sensitif dan pemikiran negatif. Jangan pikiran orang lain yang mempengaruhi diri kita, karena orang orang yang memiliki rasa sensitif dan negatif akan mencoba mempengaruhi orang lain dan menyebar kebencian untuk dapat membalas dan memuaskan rasa sensitif dan negatif yang terdapat didiri mereka.

Sebelumnya saya meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia jika saya kepintaran atau saya terlalu lancang berkomentar dalam kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Niat saya hanya mencoba berbagi apa yang saya pikirkan dan mencoba menyelamatkan perpecahan perpecahan negara kita hanya karena orang orang yang memiliki niat negatif dengan mengambil celah untuk menjatuhkan orang lain. 

Saya ingin sedikit berkomentar tentang pernyataan Ahok di Pulau Seribu yang kini menjadi masalah terbesar saat ini. Saya akan mengutip pernyataan Ahok yang kini menjadi sumber masalah saat ini. Silakan tonton video lengkapnya di YouTube Pemprov DKI, terutama pada menit ke 24:10 sampai 25:35. https://www.youtube.com/watch?v=N2Bn5JKTGkI



"Bapak Ibu nggak bisa pilih saya, dibohongi pakai surat Al-Maidah ayat 51 macam-macam gitu. Itu hak bapak ibu, nggak bisa dipilih nih karena saya takut neraka. Nggak papa. Karena itu panggilan pribadi bapak ibu. Program ini jalan saja, jadi bapak ibu nggak usah merasa nggak enak, dalam nuraninya nggak bisa pilih Ahok,"

Dari pernyataan Ahok tersebut banyak yang membuat berita Hoax dengan membuang satu kata dari pernyataan Ahok tersebut yaitu "Pakai" sehingga membuat seluruh umat Muslim merasa di lecehkan. Coba seluruh masyarakat yang membaca surat ini untuk kembali melihat dan mendengarkan pernyataan Ahok sekali lagi agar kita semua tidak salah dalam menilai seseorang. Saya sangat setujuh jika ada orang yang menghina kitab suci itu dihukum seberat beratnya. Sebaliknya, Hukumnya Haram bagi orang orang yang menghukum, mencelah dan menjatuhkan orang yang telah di fitnah oleh orang orang yang memiliki tujuan tertentu dengan menggunakan orang lain sebagai alat untuk melakukan niatnya.

Coba kalimat ini "dibohongi pakai surat Al-Maidah"  kita ganti sedikit sumbernya seperti kata "Surat Al-Maidah" menjadi kata Polisi. Disini terlihat jelas jika satu kata kita hilangkan akan memiliki arti yang berbeda.
"Dibohongi pakai Polisi" artinya bukan polisi yang berbohong namun  Polisi digunakan sebagai alat/sumber untuk malakukan kebohongan. Sedangkan jika kata "pakai" di hilangkan seperti yang diberitakan oleh berbagai pihak dengan tujuan tertentu maka artinya menjadi berbeda.
"Dibohongi Polisi" artinya Polisi yang melakukan kebohongan.

Jadi saya sebagai warga negara indonesia memohon kepada seluruh pihak untuk menyebarkan berita kebenaran, bukan berita Hoax yang dapat merusak dan menghancurkan persatuan yang telah terbina selama ini.

Sekian surat dari saya untuk seluruh rakyat Indonesia, Agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan negara kita tercinta demi keharmonisan dan kerukunan sesama umat beragama.

Ttd. Love Indonesia

Share this

Related Posts