Tragedi Duel Maut Nenek Liliana Melawan Perampok

Info KBOI - Pemberani, itulah julukan yang tepat bagi Liliana, nenek yang berusia 56 tahun ini. Bayangkan saja, nenek yang dikenal dengan panggilan Lili ini nekad melawan para perampok yang sedang berusaha merampas tasnya sampai titik darah penghabisan.

SITUS RESMI JUDI ONLINE, AGEN POKER UANG ASLI, AGEN DOMINO UANG ASLI, POKER ONLINE UANG ASLI, DOMINO ONLINE UANG ASLI

Solusi Agen Poker Online

Kejadian ini terjadi pada tanggal 14 Oktober 2016 lalu tepatnya di depan toko ponsel jalan Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara. Duel maud antara perampok bernama Arif dengan nenek Lili terjadi pukul 23.00 WIB.

Agen Poker Terpercaya

Duel ini berawal di pukul 22.50 Wib disaat Lili ingin menutup toko ponselnya. Lili yang tak sadar tengah di pantau oleh Arif dengan sigap langsung merampas tas milik nenek Lili. Padahal, disaat melakuakan perampasan tersebut, nenek itu hendak pulang kerumahnya dengan menaiki sepeda motornya.

Poker Online Uang Asli

Sayang, Aksi Arif merampas tas sang nenek tidak berjalan dengan mulus.  Bukan takut, namun sang nenek melakukan perlawanan terhadap lelaki berusia 30 tahun dengan usaha yang keras. Duel antar Lili dan Arif pun terjadi, aksi saling pukul dak terhindarkan.

"Pada awalnya Korban yang bernama Lili hendak pulang setelah menutup tokonya. Disaat menaiki sepeda motornya, tiba tiba pelaku menjambret tas korban. Terjadilah aksi tarik menarik antara korban dan pelaku. Korban terus memberikan perlawanan terhadap pelaku." ujar Komisaris Bismo Teguh selaku Kapolsek Perjaringan, Jakarta Utara.

Poker Online Uang Asli

Namun, Duel maut itu pun berakhir setelah pelaku Arif mengeluarkan celurit dari balik pakaiannya yang memang tengah di siapkan untuk menjalankan aksinya. Sabetan sabetan celurit di arahkan kepada sang nenek di bagian punggungnya.

Kejadian tersebut dilihat oleh dua warga yang tengah melintas di daerah tersebut. Warga pun segera melaporkan ke Polsek Metro Penjaringan atas aksi perampokan tersebut.

Domino Online Uang Alsi

"Pelaku berhasil mengambil tas berwarna merah muda milik korban dan kemudian dengan sepeda motornya pelaku melarikan diri. Tapi disaat polisi tibah di TKP, korban sudah bersimbah darah terkena sabetan celurit di bagian punggung hingga tembus mengenai jantungnya," jelas Bismo.

"Korban akhirnya tewas saat di larikan ke rumah sakit Pluit". Tutup Kapolsek.

Share this

Related Posts